082120996368
Latar belakang
Fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur
yang ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung
bangunan tersebut. Dalam teknik pondasi kriteria tanah sesuai dengan kemampuan
dalam menerima beban di atasnya yaitu tanah baik bila tanah tersebut mempunyai
kuat dukung tinggi dan sebagai akibatnya penurunan yang terjadi adalah kecil.
Pemilihan jenis pondasi tergantung dari beban yang akan ditahan dan kedalaman
lapisan tanah kerasnya.
Pada umumnya jenis pondasi dapat digolongkan menjadi 2 tipe :
PONDASI DANGKAL
Pada pondasi tipe ini beban diteruskan oleh kolom/tiang,
selanjutnya diterima pondasi dan disebarluaskan ke tanah. Dasar tanah yang
menerima beban tidak lebih dari 1 sampai 2 meter dari permukaan tanah. Disini
tembok-tembok, kolom, maupun tiang bangunan berdiri dengan pelebaran kaki
diatas tanah dasar yang keras dan padat.
PONDASI DALAM
Pada pondasi tipe ini, beban diteruskan oleh kolom/tiang melalui
perantaraan tumpuan (poer pondasi, rooster kayu/balok kayu ataupun beton
bertulang) yang dipancangkan dalam tanah. Kedalaman tanah keras pada pondasi
jenis ini mencapai 4 sampai 5 meter dari permukaan tanah.
MACAM PONDASI DALAM:
·
Pondasi tiang
pancang (driven pile)
·
Pondasi tiang
franki (franki pile)
·
Pondasi tiang
bor (bored pile)
·
Pondasi tiang
injeksi (injection pile) dll
PONDASI TIANG BOR ( Bored Pile )
Pelaksanaan Pondasi Tiang Bor yaitu :
• Penggalian tanah dengan cara dibor
sesuai dengan diameter rencana pondasi dan kedalaman pondasi.
• Jika tanahnya mudah runtuh dapat diberi
chasing terlebih dahulu untuk menghindari longsornya dinding lubang hasil
pengeboran. Setelah chasing tertancap sisa lumpur dan material yang lain yang
ada di lubang pengeboran dipompa naik.
• Diberikan rangkaian tulangan kedalam
lubang.
• Dicor lubang tersebut dengan beton
segar.
No comments:
Post a Comment